Kekurangan dan Kelebihan Bukit Secokro

Semakin hari semakin banyak tempat-tempat wisata baru bermunculan. Salah satu tempat baru yang saat ini sedang hits di perbincangakan adalah Bukit Secokro. Bukit yang terletak di desa Bakalan Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri ini memang menjadi trending di beberapa media sosial khususnya di kawasan wonogiri. Disana menawarkan beberapa wahana yang menarik dan tentunya sangat memanjakan bagi kita yang senang berselfie. Ada rumah pohon yang banyak sehingga kita tidak perlu antre untuk untuk menaikinya. Juga terdapat Jembatan Cinta yang biasanya sangat sering di jadikan tempat untuk free wedding bagi pasangan yang akan melakukan pernikahan.

Tapi menurut Edan Dolan masih banyak kekurangan yang perlu di perbaiki guna menambah kenyamanan para pengunjung.
Misalkan saja masih kurangnya penunjuk arah yang membuat pengunjung sedikit kebingungan. Saat Edan Dolan kesana melewati jalur dari arah Purwantoro dari sana kita sedikit bingung hingga harus bertanya beberapa kali kepada warga. Mungkin hal seperti bisa di perbaiki vuna menunjang kenyamanan pengunjung yang akan kesana. Setelah sampai di kaki bukit tepatnya setelah memasuki desa bakalan,memang sudah ada beberapa penunjuk jalan tapi penenpatannya kurang setrategis atau tepatnya banyak yang terhalang dedaunan hingga bagi yang berkendara harus berhenti sejenak untuk memperhatikannya.

Setelah sampai di tempat parkir kita masih harus berjalan ± 500m dan sedikit menanjak. Bagi orang dewasa tidak begitu masalah tapi bagi anak-anak jalan menuju ke puncak masih terlalu berat untuk di lalui. Karena saat kita berkunjung ke sana tidak sedikit anak-anak yang berkunjung. Untuk wahana di sana saya kira sudah lebih dari cukup dan juga sangat menarik untuk berfoto-foto. Bahkan saat berada di salah satu rumah pohon kita merasa sangat betah di karenakan udara di sana yang sangat sejuk karena berada di bawah dedaunan yang rindang.

Bagi para traveler yang ingin berkunjung ke sana usahakan di sore hari. Karena udara di sana sedikit terik dan masih kurangnya pepohonan untuk berteduh masih kurang. Walau disana sudah di sediakan beberapa rumah rumahan untuk berteduh tetap saja masih kurang karena banyaknya pengunjung. Jadi sedikit saran untuk pengenbang mungkin bisa di tanami lebih banyak pepohonan yang sifatnya dapat menampung air seperti pohon beringin agar suasana bisa lebih sejuk lagi. Itulah beberapa hal yang mungkin bisa di jadikan masukan untuk para traveler dan juga pengembang Bukit Secokro. Dan lagi bagi para traveler jagalah kebersihan dan tanaman juga fauna disana supaya tetap lestari.